Pasti terbayangkan oleh para pembaca seklain, bagaimana capeknya jika setiap hari harus berhubungan dengan piring kotor yang tidak ada habisnya. Kami pergi ke sebuah cafe dan nonton sampai akhirnya kamipun pulang karena waktu telah larut juga, tapi Mas Dito mengajakku ke sebuah Motel dan aku langsung menolaknya tapi karena dia memaksa akhirnya akupun mau apalagi dia bilang hanya untuk menemui temannya yang ada di sana. Bokep colmek Ditambah lagi umurku saat itu baru menginjak 18 tahun ( lagi seger-segernya ibarat sebuah buah, hhe) .Walaupun ketika itu banyak Pria yang menggodaku, pada saat itu aku Masih tetap fokus pada pekerjaan. Mungkin karena dia mengenal Mas Dito. Sebenarnya didalam hati, aku ingin sekali segera mendapatkan pekerjaan yang lain. Sampai akhirnya kamipun saling berdekapan karena sama-sama tidak lagi bertenaga kamipun tertidur di dalam kamar Motel tersebut. Hari demi hari terasa sangat melelahkan dan membosankan sekali. Hingga kamipun resmi berpacaran dan sejak berpacaran dengan Mas Dito dia sering memberikan hadiah padaku entah itu berupa makanan maupun
