Di dalam
kamar Yeyen, aku disetelin sebuah
VCD porno, sambil diberi coklat Silver
Queen, sementara Mas Zani dan
Yeyen bermesraan berdua, berciuman
dan bercumbu. Sesekali Yeyen melihat ke arahku,
mungkin memeriksa apakah aku
mulai terangsang, dan memang
benar aku terangsang. Bokep mom “Ehmm.., Ehmm..” Mungkin sekitar 5
menit Yeyen mengulum kemaluan
Mas Zani, ternyata selama itu juga
dia belum keluar sama sekali, Yeyen
bilang, “Zan.., sekarang giliran kamu
yach?” Mas Zani cuma tersenyum,
lalu dia bangkit sambil melepaskan
celana panjang dan celana dalamnya,
sedangkan Yeyen sekarang yang
ganti tiduran, lalu memejamkan
mata. Sedangkan aku benar-benar
kebingungan dan tidak tahu mau
berbuat apa, aku benar-benar pingin
buka baju dan join dengan mereka
tapi ahh.., kacau sekali pikiranku
ketika itu. Sesekali Yeyen melihat ke arahku,
mungkin memeriksa apakah aku
mulai terangsang, dan memang
benar aku terangsang. Aku yang
sejak tadi terangsang menjadi
semakin terangsang mendengar
desahan Yeyen yang sangat
menggairahkan, membuatku tidak
tahan dan mulai memegangi
kemaluanku sendiri, menggesek-
gesekkannya dengan tanganku. Aku tanya pada Lenny, “Lho, kok
kamu ikut, katanya sakit
tenggorokan. Jam menunjukkan sekitar pukul
16.30, kami bersiap pergi.










