Apa? Buka..!” sorak mereka saat pada game berikutnya aku kembali kalah dan harus melepas celana dalamku. Bokep crot “Oh, mm, kamu ambil bajunya terus bawa ke sini, biar Mas agus yang pakein.”Kupilih salah satu t-shirt di dalam lemari, juga kaus dalam, CD, dan celana pendeknya, dan kemudian memberikannya pada Mas Agus. Aku ingin membuka mataku.Sedikit demi sedikit mataku terbuka. Sudah, kita berhenti saja, saya menyerah!” seruku memelas sambil berusaha menutupi tubuh bagian atasku, saat itu aku sudah merasa sangat malu dan tidak lagi berminat untuk meneruskan taruhan itu. Tumben mampir ke sini?” tambahku sambil melihat ke arah jam tanganku, saat itu sudah hampir jam sepuluh malam, tidak biasanya Lenny berani keluar malam-malam, pikirku heran. Langsung kutarik naik CD dan celanaku cepat lalu beranjak pergi.Aku baru sampai di depan pintu kamarku ketika kurasa tangan itu menahanku dari belakang. Dan instruksi-instruksi itu pun berlanjut. Aku merasa ada seseorang yang meraba-raba tubuhku. Aku diam saja, tak membalas.Masih dalam pangkuan Mas Agus, waktu berlalu tanpa berkata
