Pada waktu itulah aku menbisa kesempatan melihat ke pangkal pahanya.Kali ini tatapanku mengarah pada secarik kain tipis berwarna merah muda. Lalu kuraih pergelangan kaki kanannya, serta meletakkan telapaknya di pundakku. XNXX jepang Wajahnya memang menawan, dengan sepasang bola matanya yang terkadang terlihat berbinar-binar, atau menatap tajam. Sambil mengusap-usap rambutku, kaki kanannya diangkat membuat roknya semakin tersingkap hingga tertahan di atas pangkal paha.“Suka, Bay?”“Hmm.. Ingin kusergap aroma itu serta menjilat kemaluannya. Bu Lia adalah atasanku yang masih baru menjabat sebagai accounting manager selama beberapa minggu di perusahaan tempatku bekerja. Bu Lia terkejut sejenak, lalu ia tertawa manja sambil mengusap-usap rambutku. Bu Lia tertawa manja sambil mengusap-usap rambutku. Bagian atas pahanya ditumbuhi rambut-rambut halus kehitaman. Sejenak aku berhenti menjilat-jilat sisa-sisa cairan di permukaan kewanitaannya.“Aku puas sekali, Bay,” katanya.Kami saling menatap. Sebagai seorang bawahan, aku tetap memanggilnya dengan sebutan “Bu” meskipun usiaku lebih tua.Tapi baru kemarin ia memintaku untuk memanggilnya dengan sebutan “Mbak”, agar suasana tidak terlalu formal katanya.




















