Kemudian ia menanggalkan kaos oblong yang dikenakannya, juga celana jeans-nya. Saya menggeleng.“Sekarang coba kamu tarik nafas lalu hembuskan, begitu berulang-ulang ya.” Dengan stetoskopnya, Dokter S memeriksa tubuh saya. Bokepindo Tidak apa-apa deh kalau harus diperiksa berjam-jam olehnya. Lever atau yang lainnya?” Tanyanya. Kencang dan padat. Ia langsung naik ke atas tubuh saya yang masih berbaring tertelentang di tempat tidur. Dokter S adalah wanita yang kedua yang pernah saya isap-isap payudaranya, tentu saja setelah ibu saya saat saya masih kecil.“Uuuhh.. Lalu dengan cukup keras, setelah batang kemaluan saya masuk satu sentimeter ke dalam liang kewanitaannya, ia menurunkan pantatnya, membuat batang kemaluan saya hampir tertelan seluruhnya di dalam liang senggamanya. Demikian pula pantatnya. Ah, biar saja! Saya melihat arloji di tangan saya. Begitu seterusnya berulang-ulang dengan tempo yang semakin lama semakin tinggi. Jangankan pernah bermain. Baru kali ini saya telanjang di depan seorang wanita! Menyadari bahwa saya mulai terangsang, Dokter S menambah kualitas permainannya.
