Terang aja curiga, soalnya kami datang untuk menginap dengan pakaian kantor dan tanpa tas yang mungkin menyimpan pakaian layaknya orang menginap dihotel.Sampai dikamar aku segera mengunci pintu, sedangkan Azni masuk sebentar ke kamar mandi. Setelah keluar dari kamar mandi, aku memeluk Azni dari belakang saat dia melepas aksesoris yang menempel ditubuhnya.“Az, kamu pasti sudah tau dari dulu kalau aku sayang banget sama kamu” bisikku di telinganya.“Aku tau kok mas” jawabnya “Aku juga sayang banget sama kamu.Gak tau kenapa” Lanjut Azni.Aku membalikkan tubuh Azni sehingga menghadapku. Link bokep Tubuhnya sempat terlonjak sesaat. Tak bisa aku lupakan senyumnya yang selalu terkembang saat bertemu aku, dan antusiasmenya menanggapi obrolan denganku.Bahkan kadang-kadang Azni berlaku agak manja menanggapi candaanku. Azni melenguh makin keras. Azni sudah benar-benar sangat terangsang. Aku mulai makin gencar menusukkan penisku ke vaginanya. Aku melepas pelukkanku dan mulai mencium bibirnya lagi. Ada yang mau aku beli” kata Azni dengan tatapan agak memelas.“Ya udah aku anterin juga”“Bener nih mau nganterin ?” tanya Azni dengan tatapan




















