“Ah.. Bokep jilbab Nanti kalau ketahuan suamiku bisa gawat” jawabnya perlahan sambil tersenyum. Tampak dari cara bicaranya dan cara dia memandangku.“Oh.. Bisa aja..” jawabnya sambil tersipu malu. Tampak dia menjaga tingkah lakunya, karena tunangannya berada di sampingnya. Mereka baru menikah sekitar tiga bulan yang lalu. Tentu saja akupun diundang, dan malam itu akupun meluncur menuju tempat resepsi diadakan. “Selamat malam Pak..” sapa seseorang agak mengagetkanku. Memang Santi ini rasanya punya perasaan tertentu padaku. Iri juga melihat mereka ditemani oleh istri dan anak mereka, sedangkan aku, karena masih bujangan, ditemani oleh si bule ini. Wah.. Belahan gaunnya yang tinggi memamerkan pahanya yang putih menggiurkan.Dadanya walaupun tak sebesar Lia tampak membusung menantang. “Sama teman” jawabku sambil memandangi dia yang malam itu tampak cantik dengan gaun malamnya dengan anggun. Aku mendapat angin nih.. Wah.. Lalu akupun permisi hendak menyapa para undangan lain yang datang, terutama para klienku.“Malam Pak Robert..” seorang wanita cantik tiba-tiba menyapaku.




















