Namun dengan birahiku yang sedang naik ini, aku ingat suamiku, serta kemesraan kami. Bokep tobrut Aku bangun. Ia sungguh lucu kalau terlelapAkhirnya aku tahu nama mereka. Tunggu proses mempercantik diri aku selesai, baru aku layani kamu, ya sayang.”“Tapi sayang…”Belum selesai suamiku bicara, aku membawa bayiku ke kamar, meninggalkan suamiku sendirian di ruang keluarga. Ternyata itu milik si pirang. Saya tinggal dulu ya bu. Rasanya percuma aku membeli lingerie ini. Syukur mereka juga menyediakan handuk.Sambil menunggu therapist-nya, aku menyusui bayiku. Perlakuannya sungguh laki. Tampangnya yang lebih laki daripada si pirang, suaranya yang rupawan, aku jatuh hati. Besar dan keras. Dan setelah bagian depan, maka pijatnya selesai. Aku hanya bisa terpejam menikmati sisa-sisa kenikmatan yang tadi.Aku merasakan sesuatu menggesek lagi vaginaku. Aku hanya mengangguk. Permisi.”Perempuan itu meninggalkanku sendirian.Aku terkejut ketika melihat pakaian yang aku terima untuk pijat.
