“Eh sorry, aku juga punya sofa warna kuning di apartemenku di Singapur”, kata Imel sambil mengganti posisi duduknya. Bokep korea Rupanya Imel menggodaku. “Kira-kira pikiran di kepala kita saat ini sama nggak yah?” Perkataan Imel itu segara manyalakan lampu di kepalaku yang dilanda kebuntuan sejak tadi.Segera aku mematikan rokok, menyingkirkan gelas yang dipegangnya dan segera membalikkan badan ke arahnya. kulingkarkan lenganku di pinggangnya yang ramping sambil mendekapkan kedua tubuh kita yang berciuman. “silakan masuk!” aku mempersilakan Imel masuk kamarku. “Kira-kira pikiran di kepala kita saat ini sama nggak yah?” Perkataan Imel itu segara manyalakan lampu di kepalaku yang dilanda kebuntuan sejak tadi.Segera aku mematikan rokok, menyingkirkan gelas yang dipegangnya dan segera membalikkan badan ke arahnya. Kalau perlu tidak boleh ada orang lain yang duduk di situ selain Imel saja.Begitulah yang terjadi di flatku sore itu. Aku menarik turun celana dalamnya yang berwarna putih dengan motif kupu-kupu berwarna-warni. “Mel..” ucapanku tertahan karena Imel meletakkan jari telunjuknya di atas bibirku memotong perkataanku.




















