aku menggelengkan kepala tak habis pikir, bisa bisanya ada pembantu plus sopir yang memakai tubuh anak majikannya. Bokep indo “Oh..Wan… kamu…”, desahku nikmat. Selesai mandi, aku mengeringkan tubuhku sambil memastikan tak ada tanda tanda aku baru saja bermain sex dengan mereka. Kembali aku merasakan sperma yang bercampur cairan cinta. Dan saya sudah tidak tahan untuk bermain lagi dengan non nih”. Pak Arifin masih memainkan rambutku, yang menurutnya sangat indah. Belum lagi rasanya payudaraku diremas lembut, membuatku perlahan tersadar dari tidurku,
untuk kemudian mendapati ternyata Wawan yang membuatku terbangun dengan menyetubuhiku. masih ada satu setengah jam lagi, aku menyiapkan seragamku, putih abu abu. Bukan hanya karena takut, tapi juga tak ingin penis itu lepas dari vaginaku, membuatku tanpa sadar kembali melingkarkan kakiku ke pinggangnya. Namun ketika penis itu menghunjam, rasanya vaginaku serasa sedang dimasuki daging keras yang besar hingga sesak sekali. Setelah jatahku habis, pak Arifin mulai bersiap menggenjotku, sambil bertanya, “Non Eliza, non mau nggak kalau nanti saya mengeluarkan peju dalam mulut non?”.




















