Luar biasa, padahal Santi sudah 2 kali orgasme, tapi dia masih ingin lagi, aku semakin semangat. “Ma, malam ini Papa nggak pulang, ada teman Papa ngajak ke Bandung mau lihat mesin.” kataku dalam HP-ku kepada istriku. Bokep montok Kupandangi bola matanya yang indah, “Aku sayang Kamu, Santi.”
Santi memelukku tambah erat. Seluruh tubuh Santi meliuk-liuk menahan kenikmatan yang kuberikan.Setengah jam aku bermain dalam pemanasan, hingga akhirnya tubuh Santi mengejang kaku dan berteriak panjang melepas orgasmenya yang pertama. “Kakak curang, Santi mau balas..!”
Dengan lincahnya Santi menelusuri tubuhku dengan lidahnya yang hangat. Ayo dong..! Kini kami hanya menyisakan celana dalam saja. Kumasukkan satu jariku ke dalam kemaluan Santi, sementara lidahku terus menjilati klitorisnya. Paling top hanya makan malam saja. Santi pun balas meremas senjataku. Senjataku langsung mengeras dan membesar.Dengan penuh perasaan, kuciumi seluruh wajahnya yang manis. “Achhh..!” Santi menjerit keras seiring dengan gerakan pinggulku yang terakhir.




















