Bayiku pun ikut menemaniku tidur di ruang keluarga, di tilamnya yang hangat di atas karpet. Tampan juga mereka. Bokep Mereka melumuri punggung dan kakiku dengan minyak. Dan selesai. Aku kaget, dan bangun. Ibu nikmati saja.”
Aku yang telah kepalang tanggun, akhirnya menerima saja. Aku membaringkannya di dipan sebelah. Luar biasa. Malu, namun ada perasaan panas yang dulu pernah kurasakan. Karena sebelumnya ikatan bra telah dilepaskan, si pirang tinggal menarik saja bra itu dan kemudian lepas. “Kenapa bu?”, kata si pirang. Dan selesai. Mereka berdiri di kanan-kiriku. Aku melirik mereka. Jari-jari di rambut hitam mengerjai vagina dan itilku. Ia kini memijat vaginaku dari luar. Selebaran itu menawarkan jasa pelayanan untuk kecantikan dan keindahan tubuh khusus perempuan. Si rambut hitam masih di kakiku. nnnnnnnnnnnnn
“Kamu akhir-akhir ini cantik banget. Aku tersontak kaget dan menutupi susu dan anakku yang masih menyusu dengan handuk. Aku tak bisa bangun untuk pipis.




















