Kebetulan dia bawa sayur dan lauk dari rumah orangtuanya, jadi tak perlu repot-repot masak lagi.Usai makan aku dan Putri ke ruang tengah untuk nonton TV. Bokep china cuman punyaku aja yang udah siap dibuka” godanya.“Awas ya… tak bikin lemes..”, candaku.“Ih…mau…”, balasnya.Setelah menutup pintu kamar aku sudah tak tahan lagi, Istriku langsung kurebahkan di tempat tidur dan kutelanjangi. Istriku tahu kalau aku sedang nafsu lagi, jadi dia pun mendahului memagut bibirku, sementara tanganku terus menjelajahi tubuhnya. Tubuhnya mengejang dan dari vegy-nya keluar cairan dengan deras, bahkan sempat juga muncrat sekali.“Mas, udah, Mas. Biar tambah sempit, biar mas cepet keluar”.Aku pun membantu Putri menungging dengan kepalanya tetap di atas bantal. Lagi-lagi anakku tak mau diajak pulang karena banyak teman sebayanya di sana. Spermaku terasa menyembur sangat kuat sekali dan banyak, hingga cukup lama aku mengejang bersama-sama istriku yang langsung telungkup di tempat tidur.Aku masih bersimpuh di atas tubuh Putri dengan rasa nikmat yang luar biasa. Kemudian ia menurunkan kepalanya seperti sedang bersujud.




















