Akhirnya penulis mencoba memberanikan diri menyapa gadis yang memakai baju warna putih tembus pandang. Aku jawab dengan nada yang ramah serta menebar senyuman yang memikat hati Ramah agar dianya dapat yakin dan percaya. Bokep colmek di jawabnya ia…! Aku sempat kaget tengah malam kegini siapa lagi yang menghubungiku terlintas dalam benak aku. Rokok sudah habis aku ambilkan tas kecilku yang di dalamnya ada alat perekam suara, langsung kuhidupkan. Ada di kamar 19, masuk aja bang, ngga apa-apa itu disini bisa kita jaga keamanan. Menjawab pertanyanku dengan manja sambil mengajak aku untuk menginap. Sambil mempermainkan buah kembar milikku, selang beberapa menit Roni mengulangi aksinya sambil menekan dengan pelan-pelan, tapi sangat luar biasa sakitnya. Hubungan baik itu melalui telepon atau ketemu disekolah terus berlanjut. Menjawab pertanyanku dengan manja sambil mengajak aku untuk menginap. Kutanya Roni lagi apa orang tua abang mau menerimaku ” dia jawab aku sudah bilang sama orang tuaku mereka setuju, terserah pilihan aku ” akhirnya pertahananku kandaslah sudah.




















