Agak susah karena rapet banget, aku menyodoknya keluar masuk dengan sisa tenagaku sambil terus mengecrot, akhirnya penisku berhenti ngecrot dan menyusut dan aku mengeluarkan penisku dari vaginanya. Aku mencuci mukaku di wastafel.Kulihat wajahnya yang tertidur pulas, kuambil stungun dari tasnya. Link bokep “Be… belum,” balasku gugup, sekaligus bingung dengan arti pertanyaannya. Aku mencuci mukaku di wastafel.Kulihat wajahnya yang tertidur pulas, kuambil stungun dari tasnya. “Hahahaha,” balasnya, “Aku ini sudah banyak pengalaman lho, hahahaha.” Bullshit, pikirku, sekarang aku mengerti kalau dia masih kecewa. Rasanya aku tahu kenapa Rini gak kelihatan hari ini.Setelah selesai makan, aku langsung bergegas ke studio lewat pintu belakang. Aku pergi keluar studio untuk mencari batagor, menu makan siang favoritku. Aku mulai bergerak maju mundur. Bagian kemaluan Rini yang sudah kulap itu kusedot sedot, kukeringkan sekering keringnya. Aku menambah kecepatan gerakku, terdengar suara cairan dan daging yang terkoyak seperti diaduk-aduk. “Kamu gak papa?” tanyaku lagi. Melihat senyumannya itu daguku bergetar, aku merasa kupingku memanas.














