Iiih ngapain sih Malu tahu..! ungkap Marlena polos.Setelah itu Marlena pun bergegas mengambil tas sekolahnya berlalu ke dalam kamarnya, aku benarbenar merasa puas dengan kepolosannya tadi, pokoknya nanti aku akan bujuk dia untuk seperti itu lagi, kalau perlu kuajari yang lebih dari itu. Bokep korea Iiih..peluk gimana sih.., emang mau ngapain.., nggak mau ah..! tanyaku padanya. tanyanya bingung. Aaah..Len..enaaaakbangeet..! Kamu nggak marahkan kalau besokbesok aku pengen seperti ini lagi..? Ya udahpunyaku aja yang ditempelin deket punyamu ya..! ungkapnya merengek padaku. Iya..Len..rapetin kakinya ya..! ungkap Marlena sambil mengusap air maniku diselangkangannya. jelasku padanya.Dipegangnya air mani yang berceceran di pahanya, lalu dia cium baunya, sambil tersenyum. aku menenangkannya. Aku boleh pegangpegang kamu nggak Len..? Kamu mau lihat nggak Len..? Apaan sih ininamanya..? ungkapku terus terang.Marlena pun membalikkan badannya menghadapku, sambil menatapku penuh rasa penasaran. Maklumlah turunan dari ibunya yang bertubuh bongsor dan montok.Setiap pulang sekolah aku selalu meluangkan waktu untuk ngobrolngobrol dengan Lena, sekedar untuk melihatnya dari dekat, apalagi payudaranya mulai terlihat bentuknya.
