Tapi kali ini di dalam lubang vagina wanita itu yang rasanya jauh lebih enak daripada yang pertama tadi. Bokep china Aku mengangguk sambil menikmati sisa-sisa kenikmatanku. Bu Bambang lalu memegang tanganku dan dibelainya. “Kok dikeluarkan di luar sih? “Iya ndre gitu… sssttsss… ayo dre… ohhh” mulut bu Bambang semakin meracau. Aku menggeleng. Yang jelas sentuhan tangannya membuat darah di tubuhku mengalir lebih cepat dan seakan-akan mengumpul di kemaluanku yang langsung menegang. “enak ndre??” Tanya wanita itu dengan suara parau. Setelah minum teh, aku segera pamit. Kemudian wanita itu memandangiku dan sesaat kemudian terlihat senyuman tersungging di bibirnya. Aku lebih suka dengan wanita yang usianya jauh di atasku bahkan tidak jarang ibu-ibu, mungkin karena tubuhnya sudah terbentuk lain dengan teman sebayaku. Kemudian wanita itu memandangiku dan sesaat kemudian terlihat senyuman tersungging di bibirnya. Ia langsung berusaha melepas celana pendek yang aku pakai. Kami melakukannya lagi. Kupandangi wanita itu berjalan sampai menghilang di balik pintu.
