Ia mendekat dan melepaskan tangannya dari dadanya. Bokep jepang Suaranya empuk dan meneduhkan.“Ya, rumah ini dulu rumah Pakde saya. Ia mendekat dan melepaskan tangannya dari dadanya. Aku menginginkannya, lebih dari yang kau impikan”. Aku terperangah malu tertangkap basah seperti itu.“Sori, Mbak!”“Kau bilang sori, tapi terus menatap dadaku. Mbak Marissa kembali ke rumahnya lewat pintu belakang jam 5 pagi. Ia pasti sibukmengatur rumah. Pukul 9 lebih sedikit. Aroma farfumnya tertinggal di ruanganku.“Ya, mbak, selamat malam!” kataku.Jauh dalam hati aku sih pingin bilang,“Please dong temenin saya sebentar! Ia melepas tank-top dan melepas kaosku. Kadang sampai 2 kali sehari, kadang pula sampai harus membuatku membolos sekolah.Affairku dengan Mbak Marissa berlangsung terus sampai menjelang kedatangan suaminya. Aku terkejut. Pukul 9 lebih sedikit. Ia berdiri sangat dekat di hadapanku. Kubiarkan ia terus mengerang dan mengaduh, mendesah. Dan seperti biasa, sementara aroma angin menjelang hujan menerpa leher, setiap kali hendak hujan aku selalu teringat masa paling mengasyikkan dalam hidupku.




















