Wah, gimana nich biar bisa ketemu lagi, saya memutar otak saya.“Viii… bisa minta nomor telepon loe…” seru saya sambil berlari ke arah Vivi. Bokep stw manis sekali. “Nama yang bagus, lagi menunggu siapa Vi?” tanya saya. Dia sendiri juga terlihat kaget melihat saya. Ketika itu, saya terkejut melihat sosok yang saya kenal: Andi. “Yang duduk di meja sebelah… aduh… cakepnya… saya jatuh cinta pada pandangan pertama nih…” kata Andi.Saya cuma diam dan sedang melanjutkan tatapan saya. “Gus, kenalin… ini… Vivi,” kata si Andi memperkenalkan cewek tersebut. Hari ketiga saya dipersilakan masuk ke kost mereka yang cukup mewah. Andi dan Al mengikuti saya. Saya menghentikan langkah saya dan menunggu Andi dan Al.“Makan yuk… Gua lapar nich…” ajakku yang ternyata disambut gembira oleh mereka. Cewek yang sangat manis, dengan sepasang matanya begitu bulat dan jernih. Cewek yang sangat manis, dengan sepasang matanya begitu bulat dan jernih.




















