Lewat Galeri Levantia: Koleksi Panas Edisi Ke-14

tapi..”
Aku kembali merangkul Bu Denok, kali ini ciumanku lebih ganas dari pada yang pertama. baru pulang?” Sapanya ramah dan tersenyum padaku. Bokep china Bu Denok terkulai nikmat, aku mengguyuri kembali tubuh kami berdua.Aku dan Bu Denok telah selesai mandi, dan telah memakai pakaian masing-masing. Aku kembali terkagum melihat tubuh telanjang Bu Denok. masih malam toh.. Bu Denok tidak lagi menangkisnya. Aku meremas lembut payudaranya yang montok itu. Ini dosa” Pinta Bu Denok lirih. Sesaat kemudian aku terbangun dan mendengar guyuran air dikamar dan mengetoknya, Bu Denok pun membuka pintu kamar mandi. “Bapa ada nelepon gak?”Tanyanya lagi sambil menghabiskan susu di gelas. Tiba-tiba aku langsung memeluknya, dan mencium bibirnya. Ternayata ia belum mencapai klimaks, untuk membantunya aku menjilati liang senggama Bu Denok. Pelan tapi pasti rasa nikmat mulai merasukiku, napasku mulai tersengal dan desahan mulai keluar dari mulutku tanpa diminta. Busa sabun hampir menutupi liang senggama Bu Denok, kali ini Bu Denok merintih nikmat. Kami berdua telah bermandikan keringat, tangan Bu Denok menjambak

Lewat Galeri Levantia: Koleksi Panas Edisi Ke-14

Related videos