Aku agak terkejut dan mengeluarkan kontinya dari dalam mulutku sehingga muncratan mani berikutnya membasahi wajahku. Bokepindo aku hanya merebahkan badanku yang capek di ranjang tanpa melepas pakean kerjaku. Saat aku berbaring di tempat tidur, dia telungkup diatasku dan mulai menciumku lagi. Posisiku sekarang duduk berhadapan dengannya, aku tetep duduk di pangkuannya. “nggak apa-apa, nggak usah malu…..enak lagi” balasku. Posisiku sekarang duduk berhadapan dengannya, aku tetep duduk di pangkuannya. “ya udah, gitu aja dulu yah, kepalaku sakit banget, abis kamu jambak tadi”. Kontinya masuk semakin dalam dan dipompanya dengan semakin cepat hingga aku semakin menikmati permainan ini. “nggak ahh, entar lecet, nanti kalo mandi kan nyeri,” jawabnya. “Aaahh.. Rupanya malem kmaren dia juga bobo di sofa, aneh banget, takut aku makan kali ya, padahal aku dah jinak banget, dimakan si enggak – paling diemut2 hihi. “nontonnya di kamar aja, supaya kalau capek bisa langsung tidur”. Dia mulai menggerakkan pantatnya keatas memberi tekanan pada vegiku dengan kontinya.
