Lebih satu jam aku hanya bergolek ke kanan kekiri tanpa bisa memejamkan mata. Aku mengikuti barisan penumpang yang turun dan tak lama aku sudah berada di ruang tunggu. XNXX jepang Wanita tadi duduk di depanku agak ke menyamping ke kanan. Akh. Bahkan bukan sombong, tempat-tempat yang disebutkan di dalam liputan itupun bukanlah sesuatu yang asing bagiku. Katanya manja. Aku sendiri belum hafal Kota Jakarta. Setengah jam kemudian kuketuk pintu kamarnya. Kami masih bicara ke sana ke mari, sampai akhirnya kami merasa mengantuk. Kulempar senyum dan iapun membalas sekedarnya. Kamu belum mau keluar juga.. Pasti aku..”
“Akh.. Kuharap dia mempersilakanku masuk, namun Della hanya mengucapkan terima kasih kemudian selamat malam dan menutup pintunya. “Ada, nanti kita cari,” jawabku sambil menyusuri trotoar.Jalan sudah mulai lancar, kupegang tangan kanannya. Akh.. Kuharap dia mempersilakanku masuk, namun Della hanya mengucapkan terima kasih kemudian selamat malam dan menutup pintunya.
