“Sudah lama kan kita gak ngewek.” “Terserah Bapak saja … Saya kan gak bisa nolak,” jawabku pasrah. Bokep stw Kami mengenal pria ini sebagai Pak Kusrin. Sebagian air mani itu membasahi bajuku dan rambutku. Sesampai di rumah aku memberika belanjaanku kepada Mak yang bingung melihat ceceran air mani di bajuku. Sejenak aku bisa melupakan semua kesulitan dan masalah yang membelit keluargaku. Bayangan akan kenikmatan orgasme membuat aku menjadi bergairah. Saya harus mendapatkan sesuatu. Pak Kusrin mempercepat gerakannya dan aku pun semakin melambung ke angkasa. “Tenang saja … Ayo cepat buka,” katanya sambil mengocok-ngocok kontolnya dengan tangannya sendiri. Aku sudah gak tahan lagi,” kataku.“Hehehehe … Siapa tadi yang menagis tersedu-sedu gak mau melayani aku? Dia pun ambruk di sisiku sambil mengatur nafasnya.“Bukan main! “Baguslah, coba bungkukkan badanmu sedikit biar saya gampang masuk,” sambungnya. Aku keluar kamar dengan handuk di tangan menuju ke kamar mandi. Sssssshhhh …. Karena stress, Abah terkena stroke dan aku pun harus membatalkan niatku untuk melanjutkan kuliah di tingkat S2.Semakin
