Aku terjerembab dan mukaku terhenti percis di depan selangkangan Rini. Bokep montok Lalu Jun perlahan menarik bahu Juli ketas, mereka berciuman dengan pelan tapi santai. Ah jangan-jangan mereka akan ML di kamar mandi nih, pikirku. Aku terjerembab dan mukaku terhenti percis di depan selangkangan Rini. Lalu Jun ganti berjongkok dan membenamkan bibir dan lidahnya diselangkangan Juli. Lalu aku berbaring diatas ranjangku, masih ada sedikit rasa ngilu di pantatku, dan rasanya seperti ada yg mengganjal, seakan-akan penis Jun tertinggal mengganjal lubang pantatku. “Wah gede juga punya lu?!” kata-kata Jun mengagetkanku. Setelah membuka baju kerja, akupun menyalakan TV, sebentar kemudian Ray sudah berdiri di pintu kamarku,
“Eh mas… jangan bilang-bilang ya…”, jawabku heran:
“Ada apa emang?”. Jun ada di belakangku masih dengan badan dan rambutnya yg basah, bahkan hanya memakai celana pendek dan terlihat masih horni. Dan kami berduapun sama-sama “memonitor keadaan”, namun sampai jam 10, belum ada tontonan yg kami inginkan. Aku tersenyum, meski penasaran, tapi sebagai orang baru aku harus menjaga agar tetanggaku tdk
