Aku lihat wajah Evi sudah berseri-seri kembali, tidak seperti kemarin malam. Bokep twitter Kami mulai gelisah hingga hanya menggesek-gesekkan kaki kami satu sama lain.Nafas Tia mulai turun naik tidak terkendali. Aku hanya sanggup menganggukkan kepala. Kira-kira delapan tahun yang lalu, aku merantau ke kota udang, Cirebon. Oh my God … perasaan apa ini. Kami mulai gelisah hingga hanya menggesek-gesekkan kaki kami satu sama lain.Nafas Tia mulai turun naik tidak terkendali. Sampai pada hari yang dinanti-nanti,sekali lagi Tia mendominasi ku. Rambutnya yang panjang dibiarkan terurai menyapu wajahnya yang lembut.Libur 2 hari serasa hanya 1 menit kami rasakan.Belum puas rasanya menikmati hari liburku yang bisa aku lewatkan bersama 2 gadis cantik..betapa konyolnya aku!!!Saat pulang ke Cirebon, aku duduk dibangku paling bekalang bersama Tia, Evi dan Nana. Aku tau pasti, Evi pasti marah dan cemburu melihat kedekatanku dengan Tia.




















