Ketika saya berada sejajar dengan gadis tersebut, saya memandang wajahnya, “Oh my god! manis sekali. Bokep hot Gadis tersebut berjalan masuk ke Hoka Hoka Bento. Saya melihat ke arah suara tersebut yang ternyata berasal dari dua orang cewek temannya si Vivi. Akhirnya semangat saya sedikit mengendor tetapi tetap rajin menanyakan kondisi dia.Suatu hari kakaknya yang mengangkat telepon saya dan memberitahukan bahwa Vivi sedang sakit. Andi dan Al mengikuti saya. “Mana… mana…?” tanya Al. Menurut saya Vivi agak kurus.Tindakan saya ini rupanya memberikan kesan yang sangat mendalam pada Vivi. Tahu diri, saya pamit pada mereka.Benih-benih cinta mulai bersemi di hati saya dan Vivi. Lumayan juga pikir saya, tetapi dibandingkan Vivi.., masih mendingan Vivi… Jadi saya putuskan untuk tetap fokus pada Vivi.Dalam sekejap ruangan tersebut penuh dengan suara keempat cewek tersebut. Sekali-kali dia membalas tatapan mataku. Sedang Al adalah adik teman kuliah saya.
