Si Kumis yang daritadi hanya menonton pun mulai tergoda untuk ikut menyiksa Dian. Bokepindo Saya tinggal di sebuah ruko kecil, di mana saya berjualan bakmi di lantai 1. Setelah si Hitam dan si Kumis menjauh dari Dian, si Hitam mengayunkan cambuknya ke arah pantat Dian. Si Kumis bahkan menyumpal mulut saya dengan celana dalam Felia agar saya tidak bisa berkata2. Sudah 3 bulan terakhir saya menunggak kepada kepala preman tersebut.Suatu hari Sabtu, saya sedang melakukan rutinitas seperti biasanya ketika tiga orang preman yang biasa menagih hutang datang ke toko saya.“Koh, bos udah gak sabar lagi nih. Itu sumber penghasilan saya satu2nya.”Beberapa saat setalah mengucapkan kata2 itu, saya hening. Lalu tiba2 si Hitam memberi tamparan keras pada belahan pantat Dian yang sebelah kiri. Sudah 3 bulan terakhir saya menunggak kepada kepala preman tersebut.Suatu hari Sabtu, saya sedang melakukan rutinitas seperti biasanya ketika tiga orang preman yang biasa menagih hutang datang ke toko saya.“Koh, bos udah gak sabar lagi nih.




















