Berapa…?” katanya memelas dan suara melemah.“Saya nggak mau uang…” jawabku“Lalu apa..?” susulnya“Saya hanya ingin bisa menikmati tubuh ibu yang sangat menggairah…” kataku menggodanya.“Tidak mungkin …..Aku nggak sudi….”“Ya…nggak apa-apa.. masukkan…. Bokep stw Dan biarkan pintu terbuka… biar orang lain tak curiga…” Usulku nekad.Kebetulan pintu tamuku sejajar dengan pintu pagar, sehingga dari jendela akan terlihat kalau ada yang akan masuk ke halaman rumahku. Dan ternyata alat kecil memang benar-benar canggih, selain bentuknya kecil dan tanpa kabel, ternyata daya tangkap gambarnya pun nyaris sempurna dan yang lebih canggihnya lagi adalah kemampuannya melakukan zoom.Mulailah pada jam-jam tertentu aku memantau keadaan kamar tersebut. Gairahnya gembali bangkit mengalahkan rasa lelah yang menderanya. Dia bangkit melepaskan penisku dari mulutnya kemudian melepaskan CD-nya yang sudah sangat basah. Kupilin-pilin dengan bibir dan lidahku..“Ouh…ouh…euh…..euh… ssstt…hhhssstttt…” Erangan halus dan desis nikmat keluar dari mulutnya tanpa disadarinyaTapi segera diam kembali setelah dia menyadarinya apa yang sedang terjadi. Tetanggaku mengatupkan bibirnya rapat-rapat dan giginya gemeretak menahan nikmat yang menimpa dirinya dan menahan nafas agar suara
