Wah aku ngiler kalau dia menemuiku dan bicara soal internet dan komputer. Bokep india aku menelan ludahku sendiri.Aku dipersilahkannya masuk dan duduk. Ketika aku menulis tulisan ini, aku sudah makin jauh dengan Nia. Cik Ling membiarkan aku meremasi lembut kedua buah dadanya. Aku sekarang melihat gundukan pink di balik celana dalamnya. Kukecup pipinya, dahinya. Aku dipeluknya erat lagi dan aku membalasnya.Malam itu aku tidur di hotel sampai pagi dengan kehangatan tubuh Cik Ling di pelukanku. Kulihat gundukan hitam di puncak selangkangannya. Kami berdekapan lama sambil berdiri mengikuti irama musik instrument.“Aku milikmu Jo, malam ini.” kata Cik Ling memecah kesunyian. Aku diteleponnya dari ruangannya dan berkata terima kasih dan senang karena dapat membuatku tidak perjaka lagi.“Gila!” Pikirku. Ini kali pertama aku melihatnya sedekat ini, apalagi dia adalah direktur keuanganku. Tidak malu dia memarahi istrinya di depan karyawannya. Aku suka membayangkan melakukan senggama dengannya dari belakang dengan menungging.Aku juga ingin menikmati seks dengan adik ipar istri bossku, Cik Nina.
