Aku mengetuk pintu perlahan sambil memanggil nama Eksanti. Dia duduk di atas kursi memandang ke arah laut, sementara aku rebahan di atas tempat tidur. Bokep tobrut Eksanti tertegun sejenak memandangku, lalu matanya terpejam kembali ketika aku membuka pantalon warna hitam yang aku kenakan. “Seandainya ketahuan.. Masing-masing kamar kelihatan tertutup pertanda tidak ada kehidupan di dalam rumah itu. Jemariku bergerak lincah mengusap dan membelai selangkangan Eksanti yang masih tertutup celana dalamnya. Eksanti membalas pelukanku dengan melingkarkan tangannya di pundakku. Lagian kalaupun bisa, aku sebenarnya nggak ingin bermimpi tentang kamu, Santi”, jawabku pura-pura memelas. “Occhh.. Kata-kataku yang terakhir ini ternyata membuat wajah Eksanti memerah. Aku sangat senang melihat matanya yang semakin sayu menikmati batang kejantananku yang keluar masuk di dalam kewanitaannya. Aku dan Eksanti mulai merasa kegerahan. “Pantes si Yoga jadi tergila-gila sama dia,”, pikirku. Sengaja aku memposisikan tubuhnya berada di depanku, agar aku dapat melihat bagian depan tubuhnya pada permukaan cermin di depannya.




















