Ibu Maya pun turun dari mobil dan berjalan ke arah ATM.“Hi.. , dan langsung ku cabut kontolku dan kumuncratkan air maniku diatas perut Ibu Maya.Karena lelah, aku pun tertidur di samping tubuh telanjang Ibu Maya, sambil kupeluk tubuhnya, saat aku terbangun kulihat jarum jam sudah menunjukan pukul setengah sebelas malam, buru-buru aku bergegas membersihkan tubuhku dan mengenakan pakaian kerjaku.“Bu.. Bokepindo sayang..”Kutelusuri tubuh Ibu Maya dan jilatan lidahku pun menuju memek Ibu Maya yang licin tanpa sehelai rambutpun. dulu Pen.. aku mau.. sudah, sekarang saya sedang memeriksanya kembali sebelum saya serahkan, biar tidak ada kesalahan.” Jawabku.“Oh.. Licin sekali, kupompa keluar masuk kontolku, tubuh Ibu Maya terguncang guncang akibat kerasnya sodokan keluar masuk kontolku.Rasanya saat itu aku seperti bersetubuh dengan mayat, tanpa perlawanan Ibu Maya hanya memejamkan matanya. Anwar sudah selesai kamu kerjakan atau belum?”“Oh.. sayang..”Kutelusuri tubuh Ibu Maya dan jilatan lidahku pun menuju memek Ibu Maya yang licin tanpa sehelai rambutpun.




















