Aku sampai salah bicara gara-gara tidak konsentrasi.Busyet, aku melihat Santi tersenyum kecil. Namamu? Bokep viral terbaru Kami pun segera memulai aksi paling nikmat di dunia. Aku menjilat bagian pusarnya. Gak.. Belum lama berjalan keluar toko, tiba-tiba Santi berlari keluar.“Boy.. Siapa mau dengan dia!” timpal Santi sewot.Kami berjalan menuju tokonya. Bawel. Seperti pengunjung kebanyakan, aku ingin mencari dan membeli barang yang kubutuhkan, lalu pulang. Kurang ajar!! Boy!” desahnya.Tentu saja aku akan melayaninya. Och.. “Aku pilih yang pribadinya baik deh..” jawab Santi. Untung suamiku baik dan juga tidak impotent, walaupun tidak sepintar kamu cara merangsangnya.”
“Itu bukan jawaban dari pertanyaanku. Haha..” candanya. Boy!” desahnya.Tentu saja aku akan melayaninya. Och.. Tetapi kalau digoda dengan kedipan mata, jarang sekali. Keringat mulai mengucur. Tentu untuk payudara kecil, tanganku tidak boleh terlalu keras menekannya. “Aku pilih yang pribadinya baik deh..” jawab Santi. Aku datang masih cukup pagi, sekitar pukul 09.30. Siapa tahu mereka adalah wanita nakal yang mencari mangsa di plaza?
