“Sini.. “Mana cepat..”
“Iya Non, tapi..”
“Tapi apa!! Bokepindo “Ah yang bener? Non.”
“Jon.. Cepat sini!!” teriaknya. “Non.. “Non.. Tanpa malu-malu kuemut pentil Bik Miatun. Jon.. “Ach.. Pintunya dikunci..”Aku bingung gimana cara memberikan handuk ini pada Non Kristin yang ada didalam? Entah sengaja memancing atau memang kebiasaan Bik Miatun setiap mencuci baju selalu menaikkan jaritnya diatas lutut, melihat pemandangan seperti itu, jantungku berdegap begitu cepat
“Begitu putihnya paha Bik Miatun ini” pikirku, lalu bayanganku mulai nakal dan berimajinasi untuk bisa mengelus-ngelus paha putih Bik Miatun. Pintunya dikunci..”Aku bingung gimana cara memberikan handuk ini pada Non Kristin yang ada didalam? ngapain kamu.”
Aku terkejut cepat-cepat kututup resleting celanaku, betapa malunya aku. Jon.. “Jangan Bik..!!” sergahku sambil berusaha meronta, namun karena pegangannya kuat rasanya sakit kalau terus kupaksakan untuk meronta.Akhirnya aku hanya diam saja ketika Bik Miatun memegangi penisku yang masih didalam celana pendekku. “Ngapain kamu tadi didalam Jon?” tanya Bik Miatun. Kami berdua masih terus berangkulan keringat tubuh kami bersatu, lalu Non Kristin menciumku.“Terima kasih Jon kamu




















