Aku yang baru saja merasakan kenikmatan, telentang pasrah.Amei kembali dari kamar mandi membawa handuk kecil yang telah dibasahi. Aku berusaha menyesuaikan sikap sehingga tidak kelihatan sebagai orang asing di wilayah itu. Bokep arab Sekitar 5 orang mungkin yang melayani aku. Pengojeknya ya salah satu cewek yang ada di situ. Kali ini aku datang agak lebih pagi, mungkin sekitar jam 11. Dia tidak banyak cakap seperti Amei kemarin. Mereka rata-rata berusia di atas 25 tahun sampai 35 tahun. “Wah nanti aku ditembak,” kataku. Kami ngobrol ngalor-ngidul gak jelas. Setelah serah terima, rekannya kembali dan Amei aku bimbing menuju kamarku.“Lho mbak, tadi kan pakai kain, sekarang kok malah pake Jins,” tanyaku ketika dia duduk di bed .“Iya mas, sebetulnya di tempatnya si Mbak Ambar itu, kita diharuskan pakai kain. Selepas waktu makan siang aku punya waktu bebas.Berbekal petunjuk dan alamat yang diberikan Pak Mertino, aku naik becak dari hotel.




















