Meskipun Mba’ Erna bisa mencapai klimaksnya, tetapi Mas Andy terlalu cepat.Saya me-nangkap kekecewaan di muka Mba’ Erna, meski Mba’ Ernaberusaha tersenyum setelah permainan itu, tapi saya yakin ia tidak puas dengan permainan Mas Andy.Dari hasil pengintaian saya kemarin, hal itu membuatku mengambil kesimpulan, ada kemungkinan saya bisa menyetubuhi Mba’ Erna dan merasakan nikmat tubuhnya, kalau perlu saya juga akan menanam benih di rahim Mba’ Erna, Itulah tekadku.Dari kejadian itu saya-pun mulai menyusun rencana. Bokep mom Agar di saat klimaksnya itu saya bisa memasukan kejantananku, mempenetrasi kewanitaannya.Karena saya sadar penetrasi itu akan sangat sakit karena ukuran kejantananku lebih besar dari punya Mas Andy yang biasa masuk. ”, tanya saya.“ Oh… nanti saya disuruh ke sana lagi, besok untuk interview Wan ”, ucap mas Andy.“ Alhamdulillah, saya doakan supaya keterima ya Mas ”, ucapku berbasa-basi.“ Terima kasih ya Wan ”, ucapnya.Setelah berbasa – basi cukup lama, sayapun permisi,“ Eehh… nanti dulu, kamu khan belum minum ”,ucap Mas Andy berusaha mencegahku.“ Ayo Mah buatkan air




















