Aku pun mengikutinya ke kamarnya dan inilah pertama kalinya aku masuk ke kamarnya. Bokep montok Kuambil satu yang berwarna krim, “ih jangan pegang-pegang yang itu” jerit manjanya sambil berusaha merebut dari tanganku. Sehari menjelang acara liburan perpisahan sekolah kami, seperti biasa aku mengantarnya pulang dan mampir ke rumahnya. Kami pun meneruskan menonton film dan hanya menonton. Semakin lama kocokan penisku semakin kencang. “emmmh….emhhhh…kamu juga buka dong,” pintanya sambil menahan desah. Segera saja kucium lagi bibirnya dan dia pun membalas ciumanku. “Kamu keluar ya?” tanyaku sambil menghentikan kocokan penisku namun masih terbenam di vaginanya.”Iya, enak banget, enak banget. “celana dalamnya jangan,” tolaknya ketika aku akan menarik lepas celana dalam coklatnya. Segera kudorong penisku memasuki lubang vaginanya, begitu sempit namun karena sudah dipenuhi cairan-cairan, akibat rangsangan tadi, perlahan-lahan penisku kun menembus vaginanya. Hingga akhirnya kami berpisah jarak karena harus kuliah di kota yang berbeda dan berujung dengan putus karena sulit mempertahankan pacaran jarak jauh.
