Mbak Femi cuma melenguh pelan sambil sekali-sekali mencium tanganku yg memeluknya.perlahan aku mulai mengelus-elus payudaranya, mbak Femi mulai duduk dengan gelisah. Bokep rusia Tapi aku tunda sebentar, aku cuma menggosok-gosokkan kepala k0ntolku ke bibir memeknya. Mbak Femi duduk diantara selangkanganku yg kubuka lebar, dia menyandarkan tubuhnya ke dadaku, sambil aku memeluknya dari belakang.Selama nonton tv, kami seperti pasangan yg sedang dimabuk kasmaran. “Maaf tadi aku langsung tidur, padahal kamu belum apa-apa” kata mbak Femi
“Trus kamu gimana ?” tanyanya sambil meraba k0ntolku dari luar celana. Sekali-sekali aku cium pipi dan lehernya. Mbak Femi kelojotan menerima seranganku. Setelah itu aku mengelus perutnya, terasa perutnya rata tanpa lemak walaupun dia pernah melahirkan 1 kali. “Ayo, aku dah masak tadi siang khusus buat kamu” ajak mbak Femi kearah meja makan.Selama makan malam kami bercerita panjang. Sepertinya cukup berhasil, wajahnya sedikit menurun ketegangannya. “Enggak apa-apa kok mbak” jawabku sambil memutar badanku.