Dengan berlutut di pinggir tempat tidur, Mas Toto sudah mengeluarkan senjata pamungkasnya. Bokep Padahal aku masih butuh foreplay yang lama. Mas, komputernya hang lagi nih..!” teriakku. Tetapi semua itu tidak kuperoleh dari Mas Toto.Tidak seperti yang kuduga, sudah hampir tiga menit Mas Toto belum berhasil menembus keperawananku. Bukan tidak percaya pada hal yang kami berdua lakukan, tetapi pada ‘kemampuan’ Mas Toto. Sementara aku, hanya dapat pegal dan kecewa saja. Apalagi sebelum Mas Toto masuk kamarku, aku sengaja hanya mengenakan kaos oblong tanpa BH.Malamnya, Mas Toto SMS lagi. Tidak kujawab. “Seandainya Mas Toto menjadi milikku..,” gumanku dalam hati.Aku terus membayangkan bagaimana bahagianya Prisdewi, kakak sulungku, bersuamikan seorang Toto. Memang ini yang kuinginkan. Masih dengan SMS, dia ‘melaporkan’ hasil permainan dengan kakakku Dewi.Ternyata isi dalam SMS-nya adalah, “Aku membayangkan tubuh Lita ketika menindih Mbak Dewi.”
Gila..! Padahal kami sama-sama berada di rumah. Dia sedang asyik menonton liga Italy di home theatre rumahku. Aku harus berterima kasih banyak pada fasilitas SMS lintas operator ini.
