Saat kancing terakhir terbuka, tanpa dikomandoi Lia membuka kaitan bra merah muda berenda yang dipakainya.Walaupun semua pakaian tersebut masih tetap melekat pada tubuhnya, namun sama sekali tidak berguna buat menutupi bagian atas tubuh Lia. Rasa geli dan sekaligus rasa nikmat yang luar biasa seakan-akan menjalar hebat di sekujur tubuh Lia.Sambil memilin-milin putingnya sendiri Lia menikmati betul jilatan, sedotan dan kadang tusukan lidah sang bos. Bokepindo Penderitaan Lia barulah usai setelah beberapa menit kemudian Pak Wid akhirnya menghentikan genjotannya dan menarik batang penisnya.Rasa perih dari lubang pantat Lia masih begitu terasa menyiksa, selepas genjotan yang mendera pantatnya tadi. Nampaknya ia juga sudah tidak kuat lagi menahan gejolak rasa yang akan segera menderanya. Kemudian laki-laki paruh baya itu memeluk tubuh sekretarisnya tersebut dan mencium bibir mungilnya. He he he”.“Enak banget!”, Lia mengangguk dan tersenyum kecil.Laki-laki itu kemudian kembali memasukkan kepalanya ke dalam rok sang sekretaris. Lia sendiri terlihat membantu Pak Wid dengan sedikit mengangkat pantatnya dari meja.Setelah berhasil membukanya, Pak Wid nampak tersenyum










