Wajahnya memang menawan, dengan sepasang bola matanya yang terkadang terlihat berbinar-binar, atau menatap tajam. Jangan ada setetes pun yang tersisa.. Indo bokep Pesona yang membutuhkan sanjungan serta pujaan.“Periksalah, Bayu. Akhirnya aku menghampirinya, dan berlutut di depannya sambil menengadahkan wajahku. Ternyata betisnya yang berwarna putih itu mulus tanpa rambut halus. Aroma yang tercium seperti daun pandan tetapi mampu membius saraf-saraf di rongga kepala.“Bagaimana, Bay..?”“Hmm.. Aku menengadah. Bagian mana yg akan kamu cium?”“Betis yg indah itu. Sangat kontras dengan warna kulitnya.Aku terpana. Bu Lia menghempaskan kepalanya ke sandaran kursi. Aku menengadah.“Kurang jelas, Bay?”Aku mengangguk.Bu Lia tersenyum sambil mengusap-usap rambutku. Kucium lipatan di belakang lututnya.Bu Lia menggelinjang sambil menarik rambutku dengan manja. Berlutut di depanku..”Aku membisu, kaget juga mendengar perintahnya.“Kamu tidak mau memeriksanya, Bay?” tanya Bu Lia sambil sedikit merenggangkan kedua lututnya.Meski ada perasaan senang, namun aku tetap berusaha meredakan debar-debar jantungku. Kedua bibirku kubenamkan sedalam mungkin agar bisa langsung menghisap dari bibir kemaluannya yang mungil.“Bayu… Hisap Bayu…..”Aku tak tahu apakah desahan Bu Lia bisa




















