wajahku kini terbenam di antara belahan buah dadanya.. Mm.. Bokep hot Dia tersenyum, “Tapi Say, Ciecie boleh minta duit kamu sedikit ya? Lalu berkata, “Udah siap liat bodi Ciecie?”, Aku mengangguk perlahan. Kamu udah pernah ‘maen’, ya? Pengen sama Ciecie..”
“Tapi ciecie mana puas ‘maen’ sama kamu. Lalu ia sekali lagi mendesakkan pinggulnya.. Ia mulai dengan membuka kaus ketat tipisnya. Aku perhatikan kamarnya sangat rapi, mirip seperti kamarnya Ci Sian. Aku sendiri termasuk yang ‘miskin’ di sana, abis aku cuma diantar jemput sama ciecie-ku aja sedang yang laen kadang dianter jemput sama sopir pake mobil sendiri (baca: yang dikasih ortunya buat dia)Kakak perempuanku yang sulung, Sinta, tapi dipanggilnya Sian buat temen sekolah/kuliahnya. apalagi sama perek atau pelacur (itu sih jijay!hii..) Mau tahu? Kalo aku maling, habis sudah isi rumah ini..)“Ini kontrakan Ciecie..” katanya sambil menunjuk ke ruangan dalam, “Ciecie tinggal berempat di sini.”
“Yang lainnya kalo ngga kerja ya kuliah..” katanya saat aku bertanya mana yang lain.Ia membuka kamarnya dan menyilakan aku masuk sementara




















