Robert.. Terus Pak.. Bokep colmek Tampak dia menjaga tingkah lakunya,
karena tunangannya berada di sampingnya.Kamipun lalu berbincang-bincang sekedarnya. Mungkin karena usia Pak Rahman yang sudah berumur dibandingkan dengan dirinya yang masih penuh gejolak
hasrat seksual wanita muda. Santi puas sekali” katanya saat dia membersihkan wajahnya dengan tisu. Liar dan nakal. Sendirian aja Pak?” tanyanya.“Sama teman” jawabku sambil memandangi dia yang malam itu tampak cantik dengan gaun malamnya dengan
anggun. “Selamat malam Pak..” sapa seseorang agak mengagetkanku. Kamipun pergi ke lantai di atas, dan menuju
toilet. Mungkin salah makan nih.. Tampak dari tatapan matanya yang haus akan kehangatan laki-
laki tulen seperti aku ini.“Iya Pak.. Habis nggak nafsu
sih lihatnya”Wah.. Memang baru-baru ini aku mendapat
tawaran training ke Singapore dari salah satu perusahaan.Lebih baik Pak Rahman saja yang pergi, pikirku. Punya suamiku kecil Pak.. Sambil tersenyum nakal Santi kembali menjilati kemaluanku.Aku sudah ingin menikmati kehangatan tubuh wanita istri bawahanku ini.




















