aku coba telpon Wanda dulu ya, ntar gua kabarin, gimana?”. Bokep barat Wanda dan Dimas yang menonton permainan kami bertepuk tangan seperti menonton pertandingan tinju saja.Malam itu kami berempat besepakat untuk mengadakan “pesta” serupa di lain waktu. Kamipun asik menyanyikan lagu-lagu disertai dengan senda gurau dan canda tawa. Akupun menceritakan soal ajakan Dimas tersebut kepadanya. kontolku semakin tegak dan keras melihat Santi yang telah menanggalkan behanya. “Ok, gua tunggu, tapi jangan kelamaan kasitaunya, biar kita booking-in room-nya.” balas Dimas. Dari sudut mataku aku bisa melihat Dimas yang terpaku melihat tubuh Wanda yang masih terawat dengan baik. Ia sepertinya agak kaget dan memandang suaminya, seolah meminta ijin. Fantasiku semakin liar dan sedetik kemudian aku tarik Wanda ke tempat dudukku. Mataku mulai tertuju pada belahan pantat Santi, dan aku berbisik pada istriku yang sedang keenakan menikmati setiap hunjaman kontolku, “Ma.. Dalam hati aku berpikir, ide bagus juga, Santi, istri Dimas orangnya cantik dan perawakannya semampai meski sudah memiliki dua anak.
