heh..” nafas Ibu Tia terdengar ngos-ngosan menahan birahi yang sudah memuncak. Betul-betul potongan rambut yang sangat menggairahkan menyerupai potongan rambut Cindy Crawford.“Sekarang kita mulai ya Rull..” katanya sambil merebahkan tubuhnya di atas kursi cuci. Bokep hijab Kuremas, kumainkan putingnya kembali dengan sedikit memberikan cubitan-cubitan kecil, sementara gigitannya masih terus dilanjutkan. Diremasnya pantatku yang masih padat berisi, digigitnya tonjolan di dalam celanaku.“Aduh Bu..”“Kenapa Rull..”“Enak Bu..” kataku sambil terpejam merasakan kejutan yang diberikannya.Sambil berdiri, tanganku mencari buah dadanya yang menggantung karena posisinya yang membungkuk. Ibu Tia diam, bahkan reaksinya di luar dugaanku. Tapi baiklah Bu, kapan Ibu mau Rully siap kok Bu..” kataku mengakhiri permintaannya.“Nah gitu dong.. Makin besar helaan nafasnya, semakin menonjol buah dadanya, dan semakin senang aku melihat pemandangan gratis ini. rambutnya mau dikeringin Bu..” kataku sekenanya untuk mengalihkan perhatiannya. Memang kalau sedang dalam posisi berdiri tidak seorang pun yang dapat melihatnya karena bajunya yang longgar. Rull.. Habis sembunyi tertutup rambut sih..” kataku.“Ibu kok jerawatan sih?
