Tentunya aku masih bingung harus berkata apa, menjelaskan bagaimana pada Timo. Hari Minggu, sore, dan entah sejak kapan seperti setiap hari Minggu sebelumnya, aku sedang membagi-bagikan jus jeruk—atau minuman- minuman lainnya di hari-hari Minggu sebelumnya. Bokep montok “Gue tiba-tiba keinget sesuatu. “Soal kamu sama Budi bikin aku horny. Menelan ludah, Timo melepas kausnya dan bertanya,“Kamu mau ngga kita main bertiga?” Aku ikut menelan ludah. Tentunya dada dan perutku ikut basah terkena peju Budi. Aku berdiri dan berjalan ke arah keduanya, sambil kulepas juga kausku. Dia tidak terlihat lelah sedikitpun, kontolnya masih tegak di antara kedua pahanya. Berdiri di depan Budi yang sedang duduk di pinggir ranjang, dia meletakkan kedua tangannya di pundak Budi. Saat itu aku bukan hanya sedang menuang minum, aku juga sedang menghadapi sebuah situasi.Situasi yang kerap terjadi di dunia gay: Timo yang berulang kali tersenyum menatapku (meski tahu Budi pasanganku) dan Edwin dengan segala cerita cintanya yang heboh.




















