Aku nyampe untuk kedua kalinya, namun kali ini berbarengan dengan ngecretnya pejunya. Bokep montok Aku memberikan nomer hpku, dan meninggalkan rumah itu,
“Makasih ya pak buat baksonya”.Aku memboncengkan anak yang kujemput dan melambai ke si bapak yang nungguin aku dipintu pagernya. Posisi doggie ini lebih nikmat karena terasa lebih menggosok dinding no nokku yang masih sensitif. “Duduk diteras aja yuk, aku juga mo makan bakso kok”, dia pesen semangkok dan mempersilahkan aku masuk. Pentilku dikilik2nya dengan jarinya sehingga tambah mengeras, “Paak”, lenguhku. “Ya maulah pak”.Selesai makan kami langsung pulang lagi ke rumahnya. Kan gak ada ibu2 yang liat kamu ngobrol dengan aku”. Segera tangannya meremes2 toketku. Dia membuka ban pinggangku, kemudian kancing jins dibukanya, ritsluiting diturunkan, dan dia mulai menarik jinsku.Karena ngepas badan memang tidak mudah melepas jinsku. Dia gemes banget ngeliat pentilku yang kecoklat-coklatan dan mencuat ke atas itu. Pada pertemuan terakhir, si bapak bilang,“Din, biar kita ngobrolnya lamaan, kamu kesininya jangan pas sekolah dong.