Kali ini aku tidur terlentang. Bokep hot Lampunya juga masih menyala, sehingga aku bisa melihat Mbak Ninik tidur dan pakaiannya sedikit terbuka. Aku memberanikan diri masuk kamarnya.“Kurang hangat selimutnya Hen,” kata Mbak Ninik. Sangat nikmat rasanya saat ujung penisku menyentuh pantat Mbak Ninik. Niiikmaaattt..”
“Eh.. Mbak Ninik rupanya keasyikan dengan hisapanku. “Oh, maaf Mbak, aku terbiasa tidur nggak pakai baju,” ujarku. “Oh.. lebih keras Hen…”
“Mbak Ninik.. “Iya, tadi setelah pulang kerja, aku mampir ke rumah teman yang ulang tahun,” jawabnya. Selanjutnya ia bergerak turun naik, sehingga penisku habis masuk ke dalam vaginanya.“Oh.. kletek…” akhirnya pintu terbuka. “Nanti sakit lho. Padahal rumah Baron cukup jauh juga. Nikmat sekali rasanya saat penisku masuk dari belakang. “Kamu bisa membukanya, Hen.” lanjutnya. Aku kembali tiduran di kursi terasku. Kira-kira ukurannya 36B, buah dada itu nampak serasi dengan bentuk tubuhnya yang langsing.Keindahan tubuh Mbak Ninik tampak semakin aduhai saat aku melihat pantatnya.