“Iya… kok tahu?” sahutku. Bokep indo viral Kulihat jam sudah menunjukan pukul 18.00 dan perutku sudah mulai lapar. Kamar yang unik menurutku (karena belum pernah masuk), ada dua kasur besar di dalam dua ruangan tanpa pintu yang berseberangan, sebuah ruang tamu lengkap dengan TV, kulkas, AC dan sebuah meja kecil dengan telepon. “Cuek aja, yang penting bisa happy (sambil keluar dari kamar),” kata Nani. “Nan, kamu nanti ikut kami nggak? “Nggak ada,” kataku. “Lho, Nani nanti kalau ibu tahu kamu bisa dimarahi lho,” kata Putri. Kemudian Erika bertanya,
“Nan, kamu kamar yang mana?”
“Terserah deh, pokoknya ada kasurnya,” kata Nani. Kami pun berjalan mengikuti belboy yang menunjukkan di mana kamar kami. belum punya tuh,” katanya.Tak lama kemudian ada sepasang muda-mudi yang bergandengan tangan ke arah kami.“Mas kenalin ini teman saya Erika dan Budi,” kata Nani. “Ke mana?” tanyaku. “Iya… kok tahu?” sahutku. Aku pun pamit dan berterima kasih pada Deny karena sudah malam dan besok masih ada pekerjaan yang menunggu di kantor.Pada hari Sabtu sore




















