Fita duduk bersimpuh di ranjang.“Ayo berbaring disini, Mas Ivan.”Aku berbaring di ranjang dengan berbantalkan paha Fita. Tapi aku suka juga mendengarnya.Kedua payudaranya bergelantungan bergerak liar seiring dengan gerakan kami. Bokep Aku terbengong beberapa saat.“Naya! Dua wanita yang cantik yang wajahnya mirip sedang bertelanjang bulat di depanku. luar..”Ami semakin intens mengulum dan menyedot, sehingga akhirnya kemaluankumenyemprotkan sperma berkali-kali ke dalam mulut Ami. “Dan kalo dia nggak marah, perkosa aja dia tiap hari.”“Kasian juga kalo diperkosa tiap hari. “Maksudnya loe perkosa dia ya? ke.. Naya mencium pipiku.“Cupp..!”“Tidur yang nyenyak yaa..” katanya perlahan.Lalu ia kembali berbaring dan memejamkan matanya. Ternyata Ami menuju ke sebuah apartemen di Jakarta Barat. Kemudian ia tersenyum manis. Gue nggak tega kalo begitu..”“Jadi kalo sekali-sekali tega ya?”“Yah.. Lagi gue perkosanya nggak kasar.”“Mana ada perkosa nggak kasar?” Ami tertawa lagi. Setelahbertemu, Ami langsung mengajakku naik ke mobilnya.
