“Pak, pelan-pelan ya? Kalo sampai kamu menjerit atau berontak terlalu keras, maka Bapak jamin kamu tidak akan lulus, ok?” tambahnya lagi.Saat itu aku sungguh-sungguh tidak tahu harus berbuat apa karena belum pernah menghadapi situasi seperti ini dalam hidupku. Bokep twitter Sekali lagi aku diterkamnya sehingga hanya bisa berbaring pasrah di sofa yang besar dan empuk itu. Bersamaan dengan itu, air mani atau pejuh dari penis Pak Zaim muncrat!Tembakan-tembakan deras pejuh Pak Zaim membasahi dan lengket di sebagian besar wajah dan bibirku. Pak Zaim langsung duduk di sebelahku, dan menjelaskan kondisiku. Sambil tangannya bertumpu dengan meremas-remas buah dadaku, Pak Zaim bergerak maju mundur sangat cepat dan kuat. nggak usah takut, pokoknya kamu pasti seneng,” jawabnya.Pak Zaim juga memberitahuku nggak usah khawatir hamil, karena nantinya ia tidak akan mengeluarkan air maninya di memekku.“Biar kayak di BF-BF itu Ayu,” katanya. Tiba-tiba Pak Zaim dengan cepat melepas kacamataku dan menaruhnya di meja sebelah.




















